Skip to main content

Ironi Hari Kebangkitan Nasional

Kebangkitan Nasional
Tanggal 20 Mei 2011 akan segera kita jelang. Hari yang kita kenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional ini telah berumur lebih dari 100 tahun (tepatnya 103 tahun). Seratus tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi bangsa Indonesia untuk mendapat pengalaman ‘bangkit’. Bahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di tahun 2011 ini baru berumur 66 tahun, sehingga bangsa Indonesia sudah mulai bangkit jauh-jauh hari sebelum menyatakan kemerdekaannya (1908 - 1945). Kalau kita analogikan negara Indonesia sebagai sebuah perusahaan maka usia 100 th bagi sebuah perusahaan yang masih berdiri menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mempunyai pengalaman yang sangat cukup untuk mempertahankan keberadaan diri (survive) dan mengembangkan usahanya. Tentu saja perusahaan yang bertahan hingga usianya 100 th mempunyai karyawan yang loyal karena kesejahteraannya menjadi salah satu hal penting yang diperhatikan pihak manajemen perusahaan.
Sekarang kita perhatikan bangsa kita tercinta ini, kemampuan mempertahankan diri untuk tetap ada, kelihatannya mulai melemah. Lihatlah fenomena begitu banyaknya warga negara Indonesia yang bekerja ke luar negeri (TKI) dan orang-orang cerdas berpendidikan tinggi yang bekerja untuk negara lain. Ini menunjukkan mereka, yang memutuskan bekerja ke luar negeri, tidak mendapatkan kesejahteraan di negeri mereka sendiri Indonesia dan yang tidak adanya penghargaan atas pendidikan yang telah didapat. Sepertinya rakyat Indonesia (analoginya sebagai karyawan) sudah mulai tidak betah karena kesejahteraannya tidak diperhatikan pemerintah (analoginya pihak manajemen perusahaan). Maka wajar ketika rakyat memutuskan untuk berpindah ke negara lain untuk memperbaiki kesejahteraannya, bahkan mungkin kalau memungkinkan pindah kewarganegaraan.
Lalu ‘Kebangkitan’ macam apa yang kita peringati sekarang ini ?
Kebangkitan kemiskinan ? Karena semakin banyak orang yang kelaparan, menderita gizi buruk, PHK di mana-mana, belum selesainya kasus lumpur lapindo yang semakin meluaskan penderitaan rakyat Sidoarjo.
Kebangkitan kebodohan ? Karena biaya sekolah begitu mahal sehingga tidak terjangkau bahkan universitas negeri kini statusnya berubah menjadi BHMN sehingga biaya kuliah menjadi mahal karena subsidi pemerintah dicabut.
Kebangkitan harga-harga ? Dengan alasan penghematan, pencabutan subsidi, naiknya harga minyak dunia, maka harga-harga pun segera bangkit naik, mulai dari rencana naiknya harga BBM, tarif tol, tarif listrik progresif dan insentif. Yang semuanya semakin menyengsarakan rakyat.
Kebangkitan perlawanan ? Amati peristiwa demonstrasi yang merebak di mana-mana sebagai ungkapan rasa protes terhadap ketidakadilan. Jika pemerintah tidak mensikapi dengan benar kasus demonstrasi ini maka bisa menumbuhkan bibit-bibit sosialis.
Kebangkitan Nasional yang kita inginkan bersama tentunya Kebangkitan yang positif, kebangkitan di semua aspek kehidupan sehingga bangsa ini semakin sejahtera bukan sebaliknya. Mari kita turut memberikan sumbangan apa saja sesauai kemampuan terhadap negeri ini agar bangsa Indonesia benar-benar Bangkit menuju kesejahteraan dan kebahagiaan.

Comments

Popular posts from this blog

Acer Iconia PC Tablet Dengan Windows 8 Asistenku

Baru-baru ini Acer, sebagai salah satu produsen komputer dunia yang ternama, telah membuat produk bernama Acer Iconia PC tablet dengan Windows 8 . Sebuah PC tablet hybrid unik yang merupakan perkawinan antara tablet pc dan notebook atau laptop. Saat suasana santai seperti melakukan browsing dan bersosial media (misalnya, Facebook atau Twitter), saya bisa memfungsikannya sebagai tablet PC touch screen yang simpel, tetapi tetap fashionable sehingga menampilkan kesan yang sangat keren saat digunakan di tempat keramaian. Pada suasana serius pun Iconia PC tablet dengan Windows 8 ini bisa memenuhi kebutuhan saya akan sebuah notebook. Sebab ia telah dilengkapi dengan sebuah keyboard docking yang bisa dipasang dan dilepas dengan sangat mudah. Keberadaan keyboard ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan saya. Profesi saya sebagai seorang Marketing di bidang konstruksi atau teknik sipil, Blogger dan Internet Marketer membu...

TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia

TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia adalah pelumas oli kendaraan bermotor yang sudah dikembangkan sejak tahun 1979. Tahun itulah perusahaan TOP 1 Oil Products Company didirikan, dengan visi menyediakan pelumas berkualitas bagi konsumen di seluruh dunia. Setelah lebih dari 30 tahun berjalan, TOP 1 telah berkembang menjadi suatu organisasi yang jauh lebih besar, namun tetap berpegang pada visi awalnya. Mengapa memilih TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia ? I. Alasan 1 : Pengalaman bertahun-tahun dibidang pelumas Seperti disebutkan sebelumnya TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia telah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun. Dengan pengalaman bertahun tahun inilah menjadikan TOP 1 Oli Sintetik memiliki kualitas yang sangat baik dan terpercaya untuk menjaga mesin kendaraan kita dari keausan. II. Alasan 2 : Penghargaan Yang Sangat Banyak Telah diterima TOP 1 Penghargaa tersebut adalah : 1. FIM FIM (Federation International de Motocyclisme) merupakan lembaga independen...

Hukum Merayakan Valentin

Di hari-hari ini, sesekali pergilah ke mall atau supermarket besar yang ada di kota Anda. Lihatlah interior mall atau supermarket tersebut. Anda pasti menjumpai interiornya dipenuhi pernak-pernik—apakah itu berbentuk pita, bantal berbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga—yang didominasi dua warna: pink dan biru muda. Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruh dunia akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkan dengan Valentine Day. Momentum ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja perkotaan. Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang dicintai atau disayanginya, terutama kekasih. Valentine Day memang berasal dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar seperti Indonesia . Sayangnya, tidak semua anak-anak remaja memahami dengan baik esensi dari Valentine Day. Mereka mengang...