Urgensi Tarbiyah

Tarbiyah (pendidikan) mancakup 3 spek yaitu jasad, ruh, dan akal. Bagi manusia tarbiyah ibaratkan air, yang merupakan kebutuhan untuk tetap hidup.

Urgensi Tarbiyah mencakup dua aspek yaitu external dan internal, dengan rincian

External :

1. QS. AL Baqarah :120 , Bahwa orang kafir tidak pernah rela/tinggal diam terhadap ummat islam

120. orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

2. QS. Al Baqarah : 217 , musuh islam SELALU berusaha memerangi

217. mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah[134]. dan berbuat fitnah[135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

3. Ghazwul Fikr (perang pemikiran)


Internal :

1. Jauhnya ummat ini dari Al Qur’an, .Al Furqan :30

30. berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan"


2. Rendah diri yang berlebihan, pesimistis, kalah sebelum bertanding

3. Fenomena Taklid Buta, lebih berbahaya lagi taklid kepada budaya kekafiran

4. Parsial dalam pemahaman terhadap Islam

5. Perpecahan Umat


dari point I (internal) dan II (eksternal) maka diperlukan langkah konkrit antara lain :

  1. Persiapan (I’dad), QS. Al Anfal :60
  2. Pembentukan Pondasi Kokoh (generasi), QS. AS Shaff :4
  3. Pembentukan Umat (Takwinul Umat)

Tujuan dari TARBIYAH adalah :

  1. Tauhidul Ibadah
  2. Kahlifah fil Ardh (menjadi wakil Allah di Muka Bumi); Al Baqarah : 30
  3. Ta’aruf (saling mengenal), QS. Al Hujurat :10
  4. Qiyadatul ‘alam (memimpin Dunia)


Hakikat/ Karakteristik Tarbiyah

  1. Susah, membutuhkan kesabaran, namun terjamin hasilnya
  2. Panjang, namun terjaga keasliannya

Manfaat Puasa Secara Medis

Allah ta'alaa berfirman:

يايها الذين أمنوا كتب

عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم
تتقون

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Allah berfirman:

وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون

Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 184).


Apakah ilmu pengetahuan kontemporer sudah bisa mengungkap rahasia dari firman Allah "Dan jika kalian berpuasa maka itu lebih baik bagi kalian"???
Sesungguhnya ilmu pengetahuan kedokteran kontemporer belum mempu mengungkap hakikat puasa, selain hanya menyatakan bahwa puasa adalah keinginan yang boleh bagi manusia untuk melakukannya atau tidak. Itu saja.
Sesungguhnya puasa, setelah melalui berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia dan aktivitas fisiologisnya menemukan bahwa puasa secara jelas adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh tubuh manusia sehingga ia bisa terus melakukan aktivitasnya secara baik. Dan puasa benar-benar sangat penting dan dibutuhkan bagi kesehatan manusia sebagaimana manusia membutuhkan makan, bernafas, bergerak, dan tidur. Maka manusia sangat membutuhkan hal-hal ini. Jika manusia tidak bisa tidur, makan selama rentang waktu yang lama maka ia akan sakit. Maka, tubuh manusia pun akan mengalami hal yang jelek jika ia tidak berpuasa.


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaa'i dari shahabat Abu Umamah:

قال أبو أمامة: يا رسول الله، مرني بعمل ينفعني الله به، قال: ((عليك بالصوم فإنه لا مثل له ))

"Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu". Maka Rasulullah bersabda, "Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa".


Dan sebab pentingnya puasa bagi tubuh adalah karena puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah rusak, sekaligus sel-sel atau hormon atau pun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam.
Ini adalah metode yang bagus untuk sistem pembuangan sel-sel atau hotmon yang rusak dan membangun kembali badan dengan sel-sel baru. Dan ini sangat berbeda dengan dengan apa yang difahami kebanyakan orang bahwa puasa menyebabkan orang menjadi lemah dan lesu. Puasa yang bagus bagi badan itu adalah dengan syarat dilakukan selama satu bulan berturut-turut dalam setahun, dan bisa ditambahkan 3 hari setiap bulan. hal ini sesuai benar dengan anjuran Rasulullah dalam sebuah haditsnya:

(( من صام من كل شهر ثلاثة أيام فذلك صيام الدهر ))


Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun).


Dan Allah pun membenarkan ucapan Nabi ini dengan firman-Nya:

من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها


Barangsiapa yang beramal dengan satu perbuatan baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan itu.


Satu hari dihargai 10 hari oleh Allah, maka 3 hari dihargai 30 hari, dan bila 3 hari setiap bulan maka menjadi 36 hari. Dan ini senilai dengan 360 hari atau satu tahun dalam penghargaan Allah.


Tom Branch, dari Columbia Press mengatakan:
Aku menganggap puasa adalah pengalaman ruhani yang sangat luar biasa, lebih besar daripada pengalaman biologis/badan semata. Maka karena keinginan itu, aku mulai berpuasa dengan tujuan membersihkan diriku dari berat badan yang berlebih. Akan tetapi, ternyata aku mendapati bahwa puasa tersebut bermanfaat sekali bagi kejernihan fikiran. Puasa sangat membantu pandangan mata sehingga pandangan menjadi jelas sekali. Demikian juga sangat membantu dalam menganalisis ide-ide baru atau pun persepsi. Dan aktivitas puasaku belum berlalu beberapa hari, tetapi aku mendapati pengaruh kejiwaan yang demikian besar.
Aku telah berpuasa beberapa kali hinga sekarang. Dan aku biasanya memilih waktu antara 1 sampai 6 hari. Dan pada awalnya tujuanku adalah untuk menghilangkan efek negatif dari makanan yang aku konsumsi, juga untuk membersihkan jiwaku dari hal-hal yang aku alami sepanjang hidupku, khususnya setelah memperhatikan dunia dalam beberapa bulan terakhir, dan aku melihat banyak kedhaliman dan kebrutalan yang manusia hidup di dalamnya. Sungguh aku merasa bertangung jawab terhadap keadaan mereka, maka aku pun berpuasa untuk menghilangkan fikiran-fikiran itu."

"Saya setiap kali berpuasa perasaan tertarik pada makanan benar-benar hilang, dan aku merasakan badanku sangat rileks dan nyaman. Dan aku merasakan diriku berpaling dari fantasi-fantasi, emosi-emosi negatif seperti dengki, cemburu, suka ngerumpi, juga hilang perasaan takut, perasaan tidak enak, dan bosan. Semua perasaan-perasaan ini hilang dengan sendirinya ketika aku berpuasa. Dan sungguh aku merasa dengan pengalaman yang begitu mengesankan bersama dengan banyak manusia ketika berpuasa. Dan mungkin semua yang aku katakan ini adalah sebab yang menjadikan muslimin -sebagaimana aku melihat mereka di Turki, Suriah, dan Quds- dengan puasa selama 1 bulan penuh menjadikan jiwa-jiwa mereka begitu mengesankan yang tidak pernah aku temukan di belahan duni manapun".


A. Mencegah Dari Tumor


Puasa juga berfungsi sebagai "dokter bedah" yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan bisa menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya.


B. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah


Puasa saangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yangbaik untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga akhirnya muncul penyakit diabets. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabets ini di seluruh dunia dengan mengikuti "sistem puasa" selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun.


C. Puasa Adalah Dokter Yang Paling Murah

Sesungguhnya puasa, tanpa berlebih-lebihan, adalah "dokter" yang paling murah secara mutlak. Sebab puasa bisa menurunkan berat badan secara signifikan, dengan catatan ketika berbuka puasa memakan makanan dengan menu seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman langsung ketika berbuka. Rasullulah ketika memulai ifthar dari puasa adalah dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat. Inilah petunjuk.
Dan inisebaik-baik petunjuk bagi orang yang berpuasa dari makanan dan minuman untuk waktu yang lama. Maka, gula ada dalam kurma dan orang akan merasa kenyang ketika memakan kurma, sebab ia sangat mudah dicerna dan dikirim ke dalam darah, dan pada saat yang sama ia memberikan energi atau kekuatan kepada badan.
Adapun jika kita langsung makan daging setelah lapar karena puasa, sayuran, dan roti, maka tubuh memerlukan waktu yang lumayan lama untuk bisa mencerna dan menyerap sari makanannya dan baru kemudian kita merasa kenyang. Dan pada saat seperti ini, maka orang ketika awal-awal berbuka akan tetap merasa lapar. Dan akhirnya, orang yang berpuasa itu kurang bisa memperoleh manfaat langsung dari puasanya, yaitu memperoleh kesehatan, afiat, dan vitalitas, bahkan ia akan tetap kebanyakan lemak dan kegemukan. Dan ini tentu bukanlah tujuan Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya untuk berpuasa.
Allah berfirman:


شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان، فمن شهد منكم الشهر فليصمه، ومن كان مريضا أو على سفر فعدة من أيام آخر، يريد الله بكم اليسرى ولا يريد بكم العسر (البقرة: 185)


Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda. Maka siapa yang menemui bulan Ramadhan ini maka berpuasalah. Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan maka dia mengganti puasa tersebut pada bulan-bulan lain. Allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan tidak menginginkan bagi kalian kesulitan (Q.S. Al-Baqarah: 175).


D. Penyakit-Penyakit Kulit


Sungguh puasa memberikan manfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit. hal ini disebabkan karena dengan puasa maka kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air yang ada di kulit. Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada:


1. Menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba dalam perut.
2. Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis).
3. Meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit berlemak.


Ny. Ilham Husain, seorang puteri Mesir menuturkan:
Ketika aku berusia 10 tahun, aku menderita sakit kulit yang kronis. Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan aku tidak menemui satu jenis obat pun. Dan setelah dokter-dokter spesialis kulit terkenal di Mesir berkata kepada Ayahku, "Kalian harus membiasakan ini dan kalian hidup dengan penyakit ini. Penyakit iniadalah tamu yang memberatkan lagi memakan waktu lama".
Dan ketika usiaku mencapai akhir 20 tahun, dan dekat dengan waktu pernikahanku, aku semakin berduka dan mengucilkan diri dari masyarakat, aku benar-benar sumpeg (sempit dada). Dan akhirnya, salah seorang sahabat ayahku yang selalu membiasakan diri melakukan puasa memberi nasihat kepadaku, "Cobalah wahai puteriku, engkau berpuasa sehari kemudian engkau berbuka (makan) sehari, sebab hal itulah yang juga menjadi sebab kesembuhan suamiku dari penyakit yang sampai sekarang tidak diketahui obatnya oleh dokter. Akan tetapi, lakukanlah bahwa pemberi obat adalah Allah dan sesungguhnya sebab terjadinya obat seluruhnya ada di tangan-Nya. Maka, mohonlah kesembuhan terlebih dahulu kepada-Nya dari penyakit yang engkau derita ini, lalu berpuasalah".
Maka, aku pun melakukan puasa, dan aku mulai meneliti hal-hal yang mengeluarkan aku dari jahim yang menyelimutiku. Dan aku membiasakan diri ketika berbuka puasa mengkonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan, kemudian setelah 3 jam aku baru makan makanan berat. Dan aku makan (tidak puasa) pada hari ke dua, lalu berpuasa para hari ke tiga, dan demikian seterusnya. Dan mulai terjadi hal yang mengherankan semua orang, yaitu sakit yang aku derita itu mulai sembuh setelah melewati waktu 2 bulan sejak aku berpuasa. Aku sampai tidak percaya pada diriku, dan aku memulai seperti biasa, dan aku melihat bekas sakitku itu sedikit-demi sedikit mulai hilang dan sampai akhirnya benar-benar sembuh. Akhirnya, aku pun tidak pernah tertimpa penyakit kulit tersebut sampai akhir hayatku."


E. Puasa Mencegah "Penyakit Orang Kaya"


Penyakit ini sering juga disebut dengan nama "penyakit nacreous" yaitu yang disebabkan karena kelebihan makanan dan sering makan daging. Dan akhirnya tubuh tidak bisa mengurai berbagai protein yang ada dalam daging. Dimana darinya akan menyebabkan tumpukan kelebihan urine dalam persendian, khususnya pada persendian jari-jari besar di kaki. Dan ketika persendian terkena penyakit nacreous, maka ia akan membengkak dan memerah dan disertai nyeri yang sangat. Dan terkadang kadar garam pada air kencing berlebih dalam darah, kemudian ia mengendap di ginjal dan akhirnya mengkristal di dalam ginjal. Dan mengurangi porsi makan merupakan sebab utama bagi kesembuhan dari penyakit yang sangat berbahaya ini.


F. Pembekuan Jantung dan Otak


Para profesor yang melakukan penelitian medikal ilmiah ini --mayoritasnya adalah non-muslim-- menegaskan akan kebenaran puasa, sebab puasa bisa menjadi sebab berkurangnya minyak dalam tubuh dan pada gilirannya akan menyebabkan berkurangnya kolesterol. Taukah anda apa "mal-kolesterol" itu? Mal-Kolesterol adalah zat yang tertimbun pada oleh karena itu tidaklah berlebihan jika kita mau mendengarkan kepada firman Allah Ta`ala yang berbunyi :


وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
"Dan adaikan kalian mau berpuasa tentu itu lebih bagus bagi kalian jika kalian mengetahui."
Maka berapa ribu manusia yang diliputi kebiasaan makan dan minum secara terus menerus tanpa ilmu ataupun bukan karena keinginan. Dan andai mereka mengikuti metode Allah dan sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak berlebihan dalam hal makan dan minum, puasa tiga kali tiap bulan, tentu mereka akan mengetahui bahwa berbagai penyakit yang mereka alami akan berakhir serta akan turun berat badan mereka beberapa puluh kilogram.


G. Sakit Persendian Tulang


Sakit persendian adalah penyakit yang timbul karena berlalunya waktu yang panjang. Dengan hal itu maka organ-oragan tubuh mulai terasa nyeri dan sakit-sakitpun akan menyertai, dan kedua tangan dan kaki akan mengalami nyeri yang banyak. Penyakit ini terkadang menimpa manusia pada fase-fase akhir usianya, akan tetapi lebih khusus lagi pada usia antara 30 s/d 50 tahun. Dan masalah yang sesungguhnya adalah kedokteran modern belum mampu menemukan obat atas penyakit ini sampai sekarang.
Akan tetapi percobaan ilmiah yang dilakukan di Rusia menegaskan bahwasannya puasa bisa menjadi sebab kesembuhan penyakit ini. Dan puasa bisa mengembalikan atau membersihkan tubuh dari hal-hal yang membahayakan. Puasa ini dilakukan selama tiga minggu berturut-turut. pada kondisi ini maka mikroba ataupun bakteri penyebab penyakit ini menjadi zat yang dibersihkan pada badan selama puasa. Percobaan ini dilakukan terhadap jumlah penderita penyakit tersebut dan ternyata memperoleh hasil yang menakjubkan.
Berkata Sulaiman Rogerz dari New York berkata, "Aku pernah mengalami penyakit dis-fungsi persendian tulang yang sangat kronis selama tiga tahun yang lalu, padahal penyakit ini tidak terlalu berat waktu itu kecuali aku tidak bisa berjalan jauh, dan tidak mampu duduk lebih dari setengah jam. Aku sudah mencari obat dari berbagai jenis akan tetapi semuanya gagal kemudian qodarullah aku berkenal dengan seorang kawan namanya Zanji Irfani disebuah jalan yang menuju masjid dan ia mengajak aku masuk Islam, dan kami waktu itu sedang di bulan Ramadhan, dan aku sangat terheran-heran dengan metode puasa itu sendiri, akan tetapi aku terus mengikuti aturan Islam ini karena aku merasa aturan itu lebih menyejukan hati dimana atarun-aturan itu bisa mencegah munculnya zat-zat yang berbahaya dan menyeimbangkan hal-hal yang tidak stabil di dalam tubuh. Dua hal inilah masalah yang paling susah yang aku alami di New York. Dan sungguh aku mencoba untuk berpuasa sehari sebelum masuk Islam, aku hanya makan sayur-sayuran, buah-buahan dan kurma saja ketika berbuka pusa. Dan aku tidak makan apapun setelah itu kecuali ketika sahur, dan kini aku bisa berjalan panjang dan Alhamdulillah aku bisa berjalan cepat. Dan akhirnyapun hilang semua nyeri yang selama ini aku alami. Puasa ini merupakan satu-satunya cara yang aku temui yang bisa mengobati penyakitku ini. Maka akupun mengucapkan syukur pada Allah atas limpahan nikmat-Nya padaku untuk masuk Islam setelah aku benar-benar mantap dengan-Nya.
Diakhirnya, Sulaiman berkata sesungguhnya puasa memiliki keutamaan besar sekali bagiku, andai engkau melihat bagaimana aku menyambut bulan Ramadhan setiap tahun, tentu engkau akan mengatakan, "Ah, layaknya seperti anak kecil saja tidak seperti orang yang berusia 40 atau 50 tahun".


( alsofwah.or.id 1 Ramadhan 1424 )

Jala Menuju Keluarga Sakinah

1. Selalu bersyukur saat mendapat nikmat

Kalau kita mendapat karunia dari Allah swt. berupa harta, ilmu, anak, dll.,bersyukurlah kepada-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan tersebut supaya apa yang ada pada genggaman kita itu berbarakah.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur (atas segala nikmat yang diberikan), pasti Allah akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih." (Q.S. Ibrahim 14 : 7)

2. Senantiasa bersabar saat ditimpa kesulitan
Semua orang pasti mengharapkan bahwa jalan kehidupannya selalu lancar dan bahagia, namun kenyataannya tidaklah demikian. Sangat mungkin dalam kehidupan berkeluarga kita menghadapi sejumlah kesulitan dan ujian; berupa kekurangan harta, ditimpa penyakit, dll. Nah, sabar merupakan fondasi yang harus kita bangun agar keluarga kita tetap bahagia walaupun sedang ditimpa musibah .

"Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan Allah." (Q.S. Lukman 31: 17)

3. Bertawakal saat memiliki rencana
Allah sangat suka kepada orang-orang yang melakukan sesuatu secara terencana. Nabi Muhammad saw. kalau mau melakukan sesuatu yang penting selalu bermusyawarah dengan para shahabatnya. Musyawarah merupakan bagian dari proses perencanaan. Alangkah indahnya apabila suami-isteri selalu bermusyawarah dalam merencanakan hal-hal yang dianggap penting dalam kehidupan berumah tangga, misalnya masalah pendidikan anak, tempat tinggal, dll. Kalau kita punya suatu rencana, jangan lupa hasilnya kita pasrahkan semua kepada Allah swt., itulah yang disebut tawakal.

"Kemudian, apabila kamu telah membulatkan tekad (menghadapi suatu rencana) maka bertawakallah kepada Allah swt. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertawakkal." (Q.S. Ali Imran 3: 159)

4. Bermusyawarah
Suami adalah leader atau pemimpin dalam rumah tangga. Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan-keputusan strategis. Alangkah mulia kalau suami sebagai pemimpin
selalu mengajak bermusyawarah kepada isteri dan anak-anaknya dalam mengambil keputusan-keputusan penting yang menyangkut urusan keluarga. Hindarkan diri dari sikap otoriter, insya Allah hasil musyawarah itu akan lebih baik.
"...Dan segala persoalan, diputuskan dengan musyawarah di antara mereka..."
(Q.S. Asy-Syuura 42 : 38)

5. Tolong menolong dalam kebaikan
Menurut Aisyah r.a., Rasulullah saw. sebagai suami selalu menolong pekerjaan isterinya. Beliau tidak segan untuk mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan wanita seperti mencuci piring/baju, menggendong anak, dll. Nah, kalau kita ingin membangun keluarga yang shaleh, maka suami harus berusaha meringankan beban isteri, begitu juga sebaliknya. Jadikan tolong menolong sebagai hiasan rumah tangga.

"Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran ...." (Q.S. Al-Maidah 4 : 2)

6. Senantiasa memenuhi janji.
Memenuhi janji merupakan bukti kemuliaan seseorang. Sedalam apapun ilmu kita, setinggi apapun kedudukan kita, tapi kalau sering menyalahi janji tentu orang tidak akan lagi percaya kepada kita. Bagaimana kita akan menjadi suami yang dihargai isteri dan anak-anak kalau kita sering menyalahi janji kepada mereka?

"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji." (Q.S. Al-Maidah 4:1)

7. Segera bertaubat bila terlanjur melakukan kesalahan
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, tak jarang suami atau isteri terjerumus pada kesalahan. Itu tidak dapat dipungkiri. Apabila suami/istri melakukan kesalahan, hendaklah segera bertaubat dari kesalahan itu.

"Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (Q.S. Ali 'Imran 3 : 135)

8. Saling Menasihati
Untuk membentuk keluarga yang shaleh, tentunya dibutuhkan sikap lapang dada dari masing-masing pasangan untuk dapat menerima nasihat ataupun memberikan nasihat kepada pasangannya.

"Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar merugi. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati dalam hal kesabaran." (Q.S. Al-'Ashr 103: 1-3)

9. Saling memberi maaf dan tidak segan untuk minta maaf kalau melakukan kekeliruan.

"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." (Q.S. Ali 'Imran 3 : 134)

10. Suami selalu berprasangka baik
Suami-istri hendaknya selalu berprasangka baik terhadap pasangannya.Sesungguhnya prasangka baik akan lebih menentramkan hati, sehingga konflik dalam keluarga lebih dapat diminimalisir.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain." (Q.S. Al-Hujurat 49 : 12)

11. Mempererat silaturrahmi dengan keluarga isteri atau suami.
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal." (Q.S. Al-Hujurat 49 : 13)

12. Melakukan ibadah secara berjamaah.
Dengan melaksanakan ibadah secara berjama'ah, ikatan batin antara suami-istri akan terasa lebih erat. Di samping itu, pahala yang dijanjikan Allah pun begitu besar.

"Shalat berjama'ah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada Shalat sendiri-sendiri." (H.R. Mutafaq'Alaihi)

13. Mencintai keluarga isteri atau suami sebagaimana mencintai keluarga sendiri.
Berlaku adil atau tidak berat sebelah adalah hal mesti dijalankan oleh masing-masing pasangan agar tercipta suasana saling menghormati dalam rumah tangga.

"Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga mencintai saudaranya (keluarga, sahabat, dan sebagainya) seperti mencintai dirinya sendiri.", (HR. Muslim)

14. Memberi kesempatan kepada suami atau istri untuk menambah ilmu Kewajiban mencari ilmu melekat kepada siapa pun termasuk kepada suami isteri, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah saw.

"Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.", (HR. Muslim)

METODE PENYELAMATAN DIRI TERHADAP BAHAYA GEMPA

Teori Segitiga Keselamatan

Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furniture sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya.
Ruangan kosong ini lah yang saya sebut "segitiga kehidupan".
Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk.
Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka.

Suatu saat anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah "segitiga kehidupan" yang anda temui.
Segitiga ini ada di mana-mana dan merupakan bentuk yang umum

Sepuluh Tip Metode Penyelamatan Terhadap Bahaya Gempa :

1. Hampir semua orang yang hanya "menunduk dan berlindung" pada saat bangunan runtuh meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya.

2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus anda lakukan pada saat gempa.
Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit.
Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya

3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang aman akan terbentuk.
Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping.
Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang

4. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur.
Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur.
Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.

5. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.

6. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal.
Mengapa?
Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa langit-langit di atasnya.
Jika pintu tersebut rubuh ke samping, anda akan tertimpa dan terbelah dua olehnya.
Dalam kedua kasus tersebut, anda tidak akan selamat!

7. Jangan pernah lari melalui tangga.
Tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama).
Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut.
Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya.
Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri.Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.

8. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan.
Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya.
Semakin jauh anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.

9. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini yang ternyata terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz.
Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka & meninggal. Mereka mungkin dapat selamat dengan keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka.
Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.

10. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat.
Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas.

Materi Akhlaq

I. Definisi

Imam Ibnu Qudamah menyebutkan dalam Mukhtashor Minhajul Qoshidiin bahwa akhlaq merupakan ungkapan tentang kondisi jiwa, yang begitu mudah menghasilkan perbuatan tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan, jika perbuatan itu baik maka disebut akhlaq yang baik, dan jika buruk maka disebut akhlaq yang buruk.

Misalnya, ketika kita jalan kaki kita tiba-tiba terantuk batu, kita kaget, kata pertama apa yang akan kita ucapkan waktu itu. Ucapan spontanitas yang terlontar dari mulut kita waktu itu menunjukkan akhlaq kita yang sesungguhnya. Jika ucapan yang terlontar secara spontanitas saat itu adalah berupa kalimat thoyyibah maka kita tergolong berakhlaq baik. Tapi jika yang terlontar adalah kata-kata kotor maka kita berakhlaq buruk.


II. Keutamaan Akhlaq Baik

· Akhlak ialah salah satu faktor yang menentukan derajat ke-islam-an dan keimanan seseorang.

Sesungguhnya kekejian dan perbuatan keji itu sedikitpun bukan dari Islam dan sesungguhnya sebaik-baiknya ke-islam-an manusia adalah yang paling baik akhlaqnya.

(HR Thabrani, Ahmad dan Abu Ya’la)

Sesungguhnya termasuk insan pilihan di antara kalian adalah yang terbaik akhlaqnya.

(Muttafaq ‘alaihi)

Sesungguhnya seseorang itu dengan sebab akhlaqnya yang baik, sungguh akan mencapai derajat orang yang sholat malam dan shaum di siang hari” (Hadits shohih riwayat Abu Daud dan Hakim)

Sesungguhnya seorang muslim yang dibimbing lurus (oleh Alloh) benar-benar akan mencapai derajat ahli shaum dan ahli ibadah (sholat) yang selalu melantunkan ayat-ayat Alloh disebabkan karakternya yang mulia dan akhlaqnya yang baik

(Hadits shohih riwayat Ahmad)

· Akhlaq yang mulia merupakan penyebab masuknya orang yang memiliki akhlaq yang mulia tersebut kedalam Jannah (surga).

Dari Abu Huroiroh Rodliyallohu ‘anhu bahwasannya Rosululloh Shollollohu ‘alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan banyak manusia yang masuk Jannah, maka beliau menjawab Takwa kepada Alloh dan akhlaq yang baik, beliau ditanya pula tentang penyebab yang menjadikan banyak manusia masuk neraka, maka beliau menjawab “mulut dan kemaluan.

(Diriwayatkan Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban (Mawarid), Al Baghowi (Ma’alim At Tanziil, dan Syarhu As Sunnah), Al Khoroithi (Makarimul Akhlaq hal. 10), dan Bukhori (Al Adab Al Mufrod, 442).

· Akhlaq yang mulia merupakan penyebab seorang hamba dicintai Alloh dan Rosul Nya

Hamba-hamba Alloh yang paling dicintai-Nya adalah yang paling baik akhlaqnya diantara mereka.

(Hadits riwayat Thabrani dan Hakim)

Sesungguhnya yang paling aku cintai diantara kalian dan yang paling dekat dengan majelisnya dariku di hari kiamat adalah yang paling baik akhlaqnya diantara kalian.

(Hadits riwayat Tirmidzi dan Imam Ahmad)

· Akhlaq yang mulia menjadikan rumah makmur

“Akhlaq yang baik dan bertetangga yang baik, keduanya menjadikan rumah makmur dan menambah umur”

(Hadits shohih riwayat Ahmad)


III. Faktor-faktor Pembentuk Akhlaq

1. Faktor Genetik/Bawaan

Misalnya seseorang mempunyai orang tua yang bersifat pemarah. Maka kemungkinan besar anaknya akan menuruni sifat bawaan tersebut.

2. Faktor Psikologis

Faktor ini dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga (misalnya ayah dan ibu), tempat seseorang tumbuh dan berkembang sejak lahir. Semua anak dilahirkan dalam fitrah, orang tua nyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.

Seseorang yang lahir dalam keluarga yang orang tuanya bercerai akan berbeda dengan seseorang yang lahir dalam keluarga yang orang tuanya lengkap.

3. Faktor Sosial atau Lingkungan

Faktor ini merupakan salah satu yang pengaruhnya besar terhadapa akhlaq dan kepribadian seseorang. Jika Ia banyak bergaul dengan orang-orang yang akhlaqnya baik, insya Allah Ia akan mempunyai akhlaq baik pula.

“Sesungguhnya perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk itu bagaikan pembawa kasturi dan peniup api. Maka pembawa kasturi adakalanya memberi kepadamu, atau kamu membeli kepadanya, atau kamu mendapat bau harum daripadanya. Adapun peniup api, kalau tidak terbakar pakaianmu kau akan mendapat bau tak sedap daripadanya.”

(HR Bukhari, Muslim)


IV. Hubungan akhlaq dengan pemahaman terhadap Islam dan nilai-nilainya

Hubungan akhlaq terhadap pemahaman Islam dan nilai-nilainya, dapat dibagi menjadi beberapa hal sbb :

1. Orang yang belum tahu tentang Islam dan nilai-nilainya, sehingga menyebabkan dirinya mempunyai akhlaq yang buruk.

2. Orang yang paham terhadap Islam dan nilai-nilainya tetapi dirinya belum mengetahui hikmah dari hal tersebut, sehingga dirinya cenderung berakhlaq buruk.

3. Orang yang paham terhadap Islam dan nilai-nilainya tetapi tidak mau tahu dan acuh sehingga dia berakhlaq buruk.

4. Orang yang paham terhadap Islam dan nilai-nilainya, tetapi dia memahaminya hal tersebut sebagai nilai-nilai kemanusiaan belaka sehingga kebaikan akhlaqnya tidak bernilai dihadapan Allah.

Mari kita uraiakan satu persatu dari point-point di atas :

1. Orang yang belum tahu tentang Islam dan nilai-nilainya, sehingga menyebabkan dirinya mempunyai akhlaq yang buruk.

Contoh dari hal ini adalah kaum di suku pedalaman yang belum pernah mendapat dakwah Islam. Mereka akan berakhlaq sesuai dengan naluri mereka saja. Misal pakaian yang mereka pakai hanya digunakan untuk melindungi mereka dari pengaruh alam. Mereka belum mengetahui konsep aurat dalam Islam. Sehingga dari sudut pandang orang yang mengetahui konsep aurat dalam Islam akan berpandangan bahwa mereka berakhlaq buruk soal pakaian.

Contoh lain adalah ketika orang belum mengetahui konsep mahram, konsep pergaulan dengan lawan jenis. Dalam Islam seorang laki-laki dan perempuan dilarang saling bersentuhan jika mereka bukan mahram. Batasan mahram ada dalam QS An Nisaa : 23,

“ Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan[281]; saudara-saudaramu yang perempuan, Saudara-saudara bapakmu yang perempuan; Saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang Telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang Telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

[281] maksud ibu di sini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. dan yang dimaksud dengan anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. sedang yang dimaksud dengan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu, menurut Jumhur ulama termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.

Dan larangan bersentuhan dengan yang bukan mahram ada dalam hadist :

“Adalah lebih baik bagi seseorang untuk ditusuk tangannya dengan jarum besi daripada ia harus menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”

(HR Thabrani dan Baihaqi)


2. Orang yang paham terhadap Islam dan nilai-nilainya tetapi dirinya belum mengetahui hikmah dari hal tersebut, sehingga dirinya cenderung berakhlaq buruk.

Seseorang sebenarnya mengetahui bahwa jika bertemu dengan muslim lain disunnah untuk saling mengucapkan salam sebagaimana firman Allah dalam QS An Nisaa :86

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)[327]. Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu”

[327] penghormatan dalam Islam ialah: dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.

tetapi dia tidak mengetahui bahwa ada hikmah yang besar dibalik perintah tersebut terdapat hikmah yang besar, yaitu :

  • Dengan mengucapkan salam, hakekatnya kita juga mendoakan diri sendiri. Kalimat Assalamu’alikum yang artinya semoga keselamatan dan kesejahteraan terlimpahkan atas kalian. Akan dijawab dengan wa’alikum salam yang artinya dan semoga keselamatan dan kesejahteraan atas kamu juga.
  • Dengan mengucapkan salam maka akan menimbulkan kasih sayang

Dan Sabda Rosulullah dari Abu Hurairah :

“Kamu tidak akan masuk sorga hingga beriman, dan kamu tidak beriman hingga berkasih sayang terhadap sesama. Sukakah aku tunjukkan sesuatu jika kamu kerjakan akan timbul kasih sayang di antara kamu. Sebarkanlah salam di antara kamu.” (HR Muslim)


3. Orang yang paham terhadap Islam dan nilai-nilainya tetapi tidak mau tahu dan acuh sehingga dia berakhlaq buruk.

Hal ini sangat merugikan, baik diri sendiri maupun orang lain. Orang paham bahwa merokok itu hal yang sia-sia dalam Islam bahkan ada yang sampai mengharamkannya. Dia juga tahu kalau merokok membahayakan kesehatan, tapi karena dia tidak mau tahu maka dia mengacuhkan hal tersebut dia merokok seenaknya tanpa memperdulikan diri sendiri dan orang lain. Padahal hal tersebut mendzolimi diri sendiri dan orang lain.

Contoh lain, Seseorang yang mengetahui bahwa menutup aurat itu wajib bagi setiap muslim, dan dia tahu manfaatnya jika menutup aurat, antara lain, lebih menjaga kehormatan diri, tidak mudah diganggu orang, dll. Tapi dengan alasan kepuasan, gila sanjungan, profesi dll, dia mengacuhkan kewajiban itu

4. Orang yang paham terhadap Islam dan nilai-nilainya, tetapi dia memahaminya hal tersebut sebagai nilai-nilai kemanusiaan belaka sehingga kebaikan akhlaqnya tidak bernilai dihadapan Allah.

Ini berlaku untuk orang-orang kafir yang akhlaqnya baik. Dia baik terhadap teman, baik terhadap tetangganya, murah senyum, dermawan tapi dia tetap dalam kekafirannya, tidak menyembah Allah. Maka kebaikan akhlaqnya tidak bernilai pahala di hadapan Allah. Sebagaimana firman Allah QS. Ali ‘Imron 21:22

21. “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, Maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih.”

22. “Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.”

QS Al Maidah : 5

“Pada hari Ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan[402] diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu Telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. barangsiapa yang kafir sesudah beriman (Tidak menerima hukum-hukum Islam) Maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.”

[402] ada yang mengatakan wanita-wanita yang merdeka.

QS Al A’raaf : 147

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang Telah mereka kerjakan.”

TAUHIDULLAH

I. Definisi

Tauhidullah adalah : mengesakan Allah SWT, beribadah, memohon, tunduk hanya pada Allah SWT.

II. Macam-macam Tauhid

1. Tauhid Rububiyah

Adalah : Meyakini bahwa, tidak ada pencipta dan tidak ada pemberi rizqi, tidak ada penguasa alam selain Allah.

Firman Allah : Q.S Al Baqoroh : 21-22

“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”


Firman Allah : Q.S Al Baqoroh : 284

“Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”


2. Tauhid Uluhiyah

Adalah : Meyakini Allah sebagai satu-satunya sembahan, tujuan hidup, dan beribadah hanya kepada Nya.

Firman Allah : Q.S Al Anbiya : 25

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".

3. Tauhid Asma’ wa Sifat

Adalah : beriman terhadap segala apa yang terkandung dalam Al-Qur'anul Karim dan hadits shahih tentang sifat-sifat Allah dan tidak ada yang menyerupai dengan-Nya.

Firman Allah : Q.S As Syuura : 11

(dia) Pencipta langit dan bumi. dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.

III. Keutamaan Tauhid

Firman Allah : Q.S Al An’am : 82

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Sabda Rosulullah :

Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang. Cabang yang paling utama adalah 'Laa Ilaaha Illallah'dan cabang paling rendah adalah menyingkirkan kotoran dari jalan." (HR. Muslim)

Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah hamba dan utusanNya, dan kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam serta ruh daripadaNya, dan (bersaksi pula bahwa) Surga adalah benar adanya dan Neraka pun benar adanya maka Allah pasti memasukkannya ke dalam Surga, apapun amal yang diperbuatnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaKu dengan dosa sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika menemuiKu dalam keadaan tidak menyekutukanKu sedikitpun, niscaya Aku berikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula. (HR. At-Tirmidzi dan Adh-Dhayya', hadits hasan)

Barangsiapa meninggal dunia (dalam keadaan) tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun, niscaya akan masuk Surga. Dan barangsiapa meninggal dunia (dalam keadaan) berbuat syirik kepada Allah, niscaya akan masuk Neraka.

(HR. Muslim)


·
Tauhid adalah inti da’wah ajaran para Rosul

Firman Allah : Q.S An Nahl : 36

Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

Ibnul Qayyim berkata, “Thaghut adalah suatu keadaan yang melebihi batasan-batasan seorang hamba, seperti diibadahi, diikuti atau ditaaati (dalam hal yang melanggar syariat)


· Memerdekakan manusia dari perbudakan dan tunduk kepada selain Allah.

Semua makhluk adalah ciptaan Allah. Mereka tidak kuasa untuk menciptakan, bahkan keberadaan mereka karena diciptakan. Mereka tidak bisa memberi manfaat atau bahaya kepada dirinya sendiri. Tidak mampu mematikan, menghidupkan atau membangkitkan.

Tauhid memerdekakan manusia dari segala perbudakan dan penghambaan kecuali kepada Tuhan yang menciptakan dan membuat dirinya dalam bentuk yang sempurna. Memerdekakan hati dari tunduk, menyerah dan menghinakan diri. Memerdekakan hidup dari kekuasaan para Fir'aun, pendeta dan dukun yang menuhankan diri atas hamba-hamba Allah.

Karena itu, para pembesar kaum musyrikin dan thaghut-thaghut jahiliyah menentang keras dakwah para nabi, khususnya dakwah Rasulullah. Sebab mereka mengetahui makna laa ilaaha illallah sebagai suatu permakluman umum bagi kemerdekaan manusia. Ia akan menggulingkan para penguasa yang zhalim dan angkuh dari singgasana dustanya, serta meninggikan derajat orang-orang beriman yang tidak bersujud kecuali kepada Tuhan semesta alam.

· Membentuk Kepribadian Yang Kokoh

Tauhid membantu dalam pembentukan kepribadian yang kokoh. Ia menjadikan hidup dan pengalaman seorang ahli tauhid begitu istimewa. Arah hidupnya jelas, tidak mempercayai Tuhan kecuali hanya kepada Allah. KepadaNya ia menghadap, baik dalam kesendirian atau ditengah keramaian orang. Ia berdo'a kepadaNya dalam keadaan sempit atau lapang.

Berbeda dengan seorang musyrik yang hatinya terbagi-bagi untuk tuhan-tuhan dan sesembahan yang banyak. Suatu saat ia menghadap dan menyembah kepada orang hidup, pada saat lain ia menghadap kepada orang yang mati. Sehubungan dengan ini, Nabi Yusuf berkata:

"Hai kedua penghuni penjara, manakah yang lebih baik tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Mahaesa lagi Mahaperkasa?"

(Yusuf: 39)

Orang mukmin menyembah satu Tuhan. Ia mengetahui apa yang membuatNya ridha dan murka. Ia akan melakukan apa yang membuatNya ridha, sehingga hatinya tenteram. Adapun orang musyrik, ia menyembah tuhan-tuhan yang banyak. Tuhan ini menginginkannya ke kanan, sedang tuhan lainnya menginginkannya ke kiri. Ia terombang-ambing di antara tuhan-tuhan itu, tidak memiliki prinsip dan ketetapan.

· Sumber Keamanan Manusia

Sebab tauhid memenuhi hati para ahlinya dengan keamanan dan ketenangan. Tidak ada rasa takut kecuali kepada Allah. Tauhid menutup rapat celah-celah kekhawatiran terhadap rizki, jiwa dan keluarga. Ketakutan terhadap manusia, jin, kematian dan lainnya menjadi sirna. Seorang mukmin yang mengesakan Allah hanya takut kepada satu, yaitu Allah. Karena itu, ia merasa aman ketika manusia ketakutan, serta merasa tenang ketika mereka kalut. Hal itu diisyaratkan oleh Al-Qur'an dalam firmanNya:

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Al-An'am: 82)

Keamaan ini bersumber dari dalam jiwa, bukan oleh penjaga-penjaga polisi atau pihak keamanan lainnya. Dan keamanan yang dimaksud adalah keamanan dunia. Adapun keamanan akhirat maka lebih besar dan lebih abadi mereka rasakan. Yang demikian itu mereka peroleh, sebab mereka mengesakan Allah, mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah dan tidak mencam-puradukkan tauhid mereka dengan syirik, karena mereka mengetahui, syirik adalah kazhaliman yang besar.

  • Sumber Kekuatan Jiwa

Tauhid memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya, karena jiwanya penuh harap kepada Allah, percaya dan tawakkal kepadaNya, ridha atas qadar (ketentuan)Nya, sabar atas musibahNya, serta sama sekali tak mengharap sesuatu kepada makhluk. Ia hanya menghadap dan meminta kepadaNya. Jiwanya kokoh seperti gunung. Bila datang musibah ia segera mengharap kepada Allah agar dibebaskan darinya. Ia tidak meminta kepada orang-orang mati. Syi'ar dan semboyannya adalah sabda Rasulullah:

"Bila kamu meminta maka mintalah kepada Allah. Dan bila kamu memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Allah." (HR. At-Tirmidzi)

Dan firman Allah : QS Al An’am : 17

Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan dia sendiri. dan jika dia mendatangkan kebaikan kepadamu, Maka dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

· Melapangkan Kehidupan

Seseorang yang mengenal Allah akan merasakan kehidupan yang lapang walau bagaimanapun keadaannya. Seandainya ia orang miskin, ia bersabar, sebab ia tahu bahwa dibalik kehidupan fana ini ada kehidupan abadi,muara segala kenikmatan. Seandainya ia kaya, ia akan bersyukur, sebab harta yang ada padanya hanyalah titipan dari Allah swt.

Sabda Rosulullah saw :

“Amat mengherankan terhadap urusan orang mukmin, dan tidak terdapat kecuali pada orang mukmin. Bila ditimpa musibah ia sabar, bila diberi nikmat ia bersyukur” (HR Muslim)

Lain halnya dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Ia akan merasakan kehidupan dunia ini sempit bagaimanapun keadaannya.

Firman Allah QS Ath Thaaha : 124

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

V. Bukti-bukti Eksistensi Allah

1. Dalil Fitrah

QS Al A’raf : 172

øDan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)"

QS Al Ankabut : 61

Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" tentu mereka akan menjawab: "Allah", Maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).

2. Dalil Sejarah

QS Ali ‘imron : 137

Sesungguhnya Telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah[230]; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

[230] yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul.

QS Al A’raf : 176

Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

3. Dalil Aqli (Akal / Rasional)

· Fenomena Terjadinya Alam

Setiap sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakan, begitu pula dengan alam semesta ini. Lihatlah gunung yang kokoh berdiri, aliran sungai yang kesemuanya bermuara ke laut, langit yang tegak tanpa tiang, planet yang beredar penuh denga keteraturan.

QS Ath Thuur : 35-36

35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?

36. Ataukah mereka Telah menciptakan langit dan bumi itu?; Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).

· Fenomena Kehendak yang tinggi

Apakah kita dapat membayangkan andai saja di atas lapis permukaan bumi tidak terdapat lapisan ozon yang melindungi dari sengatan ultraviolet matahari, melindungi dari jatuhnya benda-benda langit yang tidak terhitung jumlahnya. Lalu apakah hal itu terjadi begitu saja?

QS Ali ‘imron : 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

· Fenomena Petunjuk dan Ilham

Hal apakah yang mendorong ikan salmon berenang melawan arus sungai untuk kembali ke tempat asal mereka dilahirkan? Bagaimana mereka tahu jalan yang harus dilalui sepanjang puluhan, ratusan bahkan mungkin ribuan meter. Bagaimana caranya seekor lebah yang keluar dari saranganya untuk mencari makanan begitu jauh terbang dari sarangnya tapi dapat kembali ke tempatnya semula tanpa tersesat?

QS Thahaa : 50

Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang Telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, Kemudian memberinya petunjuk[925].

[925] Maksudnya: memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing.

· Fenomena Terkabulnya Doa

Manusia yang penuh kelemahan akan menemui saat-saat dimana ia tidak mungkin bergantung pada siapa pun kecuali Allah. Baik muslim maupun kafir, ketika menghadapi bahaya, pasti ia akan berdoa. Saat doa dikabulkan, adalah saat seharusnya manusia merenungkan siapa yang mendengarkan doa dan mengabulkannya.

QS Al Isra’ : 67

Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih.

QS Yunus : 22-23

22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka Telah terkepung (bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, Pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".

23. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.

Dengan dalil-dalil yang telah diungkapkan di atas, seharusnya manusia beriman kepada Allah swt. Sayang sekali banyak dari mereka yang karena mengandalkan akal yang terbatas, merasa sombong, dan mengingkari Allah. Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al Baqarah ayat 13-19 :

13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain Telah beriman." mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu Telah beriman?" Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.

14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami Telah beriman". dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."

15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.

16. Mereka Itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, Maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat Melihat.

18. Mereka tuli, bisu dan buta, Maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),

19. Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, Karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati. dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

Referensi :

Said Hawwa, Al Islam, GIP, 2004
Novi Hardian & Tim Ilna Yosen (Youth Center), Super Mentoring, Syamill, 2003
Ummu Yasmin, Materi Tarbiyah, Media Insani, 2005
Khalid As Sa’d, Kumpulan Khutbah Syaikh Al Qardhawi, Al Kautsar, 1998
Sumber-sumber dari internet

Artikel Terbaru

Video Prompt Generator untuk Google Veo3

  Video Prompt Generator untuk Veo3 Powered by Gemini Ai 1. Pendahuluan Video Prompt Genarator ini  adalah sebuah aplikasi web interaktif ya...