Cara Memilih Pemimpin Menurut Islam

Cara memilih pemimpin menurut Islam didasarkan ada firman Allah dalam Quran :"

Hai orang-orang yang beriman, janganlahkamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? (QS. al-Nisa’ (4): 144)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al Maidah (5) : 51)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman  (QS. al-Maidah (5): 57)

Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi waliy (pemimpin) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (QS. An Nisa (4) : 138-139)

Pemimpin menurut Quran dan Sunnah

Begitu juga dengan hadist, Sabda Nabi Muhammad saw :

Siapa yang memimpin, sedangkan ia tidak memerhatikan urusan kaum Muslim, tidaklah ia termasuk dalam golongan mereka. (HR. Bukhari)

Tidak akan pernah beruntung suatu kaum yang menyerahkan kekuasaan (pemerintahan) mereka kepada seorang wanita. (HR. Bukhari No. 4425)

Maka berhati hatilah dalam memilih pemimpin.

Kuharapkan Ridho Mu

Ya Allah,

tiada artinya rumah

tiada artinya mobil

tiada artinya uang, bahkan anak dan istri

tanpa ridho Mu

 

Begitu sempit dunia ini akan terasa

begitu melelahkan

begitu membosankan

tiada lagi keindahan dan kebahagian

tanpa ridho Mu Ya Allah

 

Subhanallah wal hamdulillah wala ila ha ilallah hu allahu akbar

Oleh karena itu,

Kumohon ridha Mu Ya Allah Ya Rabbal’alamin

Ridhoilah harta, anak, istri dan kehidupan kami di dunia dan akhirat

Memperkirakan 1 Syawal 1433 H – Idul Fitri 2012 Menggunakan Software

Mirip seperti memperkirakan awal puasa Ramadhan 1433 H – 2012 M menggunakan software Stellarium dan Accurate Time (baca diposting ini), kedua software ini juga bisa digunakan untuk memperkirakan Idul Fitri , 1 Syawal 1433 H – 2012 M. Dengan cara yang hampir sama, yaitu melakukan simulasi Rukyah, maka waktu acuan adalah tanggal 18 Agustus 2012, jam 18:53 wib (waktu magrib Jakarta), maka di dapat hasil sebagai berikut :

1. Stellarium

Idul Fitri 1433 H - 2012 M - Stellarium

 

Dari hasil simulasi rukyah Stellarium pada tanggal 18 Agustus 2012 didapatkan bahwa ketinggian hilal lebih dari 6 derajat, sehingga 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad 19 Agustus 2012

2. Accurate Time

Idul Fitri 1433 H - 2012 M - Accurate Time

Tidak beda jauh dengan Stellarium, simulasi rukyah menggunakan Accurate Time, ketinggian hilal lebih dari 7 derajat, dan hilal kemungkina bisa dilihat dengan mata telanjang dan dengan bantuan teropong. Sehingga 1 Syawal 1433 H atau Idul Fitri 2012 jatuh pada hari Ahad, 19 Agustu 2012.

Idul Fitri 1433 H - 2012 M - Accurate Time_2

 

Semoga bermanfaat

‘Menyuap’ Allah

'Meyuap' kata yang tidak asing bagi kita di Indonesia, sebagai salah satu negara terkorup sedunia. Definisi 'menyuap' jika dihubungkan dengan tindak korupsi adalah : memberikan sejumlah uang atau materi lain agar dimudahkan urusannya melalui jalur yang tidak sesuai aturan resmi.

Lalu, apa maksudnya 'menyuap' Allah ? Maksudnya adalah melakukan suatu tindakan/amal perbuatan yang Allah senang (Ridho) sehingga Allah memudahkan kita dalam suatu urusan.

Urusan manusia hidup itu sangat banyak. Berbagai cobaan hidup akan dialami oleh manusia hidup, tak terkecuali, bahkan para Rosul Allah adalah manusia-masunia yang mendapatkan cobaan yang terberat. Tapi mereka dapat melalui segala cobaan tersebut karena mereka sangat dekat dengan Allah. Kedekatan dengan Allah, akan membuat Dia ridho, senang, sehingga Allah mudah memberikan pertolongan, memberikan kesabaran dan ketabahan.

infak sedekah zakat

Lalu bagaimana cara 'menyuap' Allah ? Sehingga Allah mudah memberikan jalan keluar atas segala kesulitan hidup kita. Cara ini telah Allah sebutkan dalam Al Quran dengan sangat lugas:

“Hendaknya orang yang sedang lapang menginfakkan sebagian dari kelapangan hartanya. Dan orang yang sedang ditimpa kesulitan, maka hendaknya ia menginfakkan apa yang telah Allah anugerahkan kepadanya. Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan apa yang telah Dia berikan. Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesulitan.”

(QS Al-Thalaq 65:7)

Sangat jelas kan ? Bahwa saat kita, manusia, saat ditimpa kesulitan, maka berinfaklah. Karena infak ini seolah-olah kita 'menyuap' Allah, sehingga Allah akan mempermudah urusan kita.

Lalu bagaimana cara praktis berinfak, agar setiap saat kita sedang mengalami kesuitan, kita langsung bisa 'menyuap' Allah ?

1. Aktifkan mobile banking

Hampir setiap kita memiliki handphone dan rekening bank. Hampir semua bank juga memiliki fasilitas mobile banking sehingga kita bisa melakukan transaksi, seperti transfer dan cek rekening. Oleh karena itu, segeralah datangi bank lalu tanyakan ke customer service cara mengaktifkan mobile banking menggunakan kartu GSM / CDMA yang kita miliki sehingga kita bisa transaksi bank menggunakan handphone kita sendiri

2. Catat No rekening badan Infak, Sedekah dan Zakat

Untuk menyalurkan infak dan sedekah sebaiknya ke lembaga-lembaga yang resmi dan terpercaya, agar pengelolaan dana yang kita serahkan bisa lebih produktif dan akuntabel. Catatlah no rekening bank lembaga ini yang sesuai dengan bank yang kita pakai. Simpanlah no rekening ini di tempat yang mudah kita akses dan yang kita bawa kemana-mana, misalnya di dompet atau simpan di handphone.

3. Segeralah berinfak saat kita sedang mengalami kesulitan

Semakin besar kesulitan hidup kita, seyogyanya semakin besar pula infak yang kita keluarkan agar Allah juga semakin besar pertolongan Nya.

Bahkan sebenarnya Allah mengancam orang yang bakhil (pelit) atas harta yang dimilikinya :

“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Ali ‘Imran: 180)

Jadi, mari kita biasakan 'meyuap' Allah dengan infak dan sedekah, agar Allah memermudah hidup kita.

Semoga bermanfaat.

Artikel Terbaru

Aplikasi Si Pintar Pencatat Keuangan

  Dokumentasi Aplikasi Web: Si Pintar Pencatat Pengeluaran 1. Deskripsi Si Pintar Pencatat Pengeluaran adalah sebuah aplikasi web yang dira...