Permasalahan Kehadiran Generative Artificial Intelligence (AI) yang kini dapat diakses oleh siapa saja telah memicu gelombang kekhawatiran di dunia pendidikan. Para guru cemas, orang tua khawatir. Muncul pertanyaan-pertanyaan fundamental: Jika siswa bisa mendapatkan jawaban esai dalam hitungan detik, apakah mereka akan berhenti berpikir? Jika AI bisa menciptakan puisi atau karya seni, apakah kreativitas akan mati? Apakah kita sedang menuju generasi yang stagnan, yang hanya mahir menyalin dan menempel? Kekhawatiran ini sangat wajar, namun urgensinya kini semakin mendesak. Terlebih lagi dengan adanya kebijakan pemerintah yang akan segera mengintegrasikan AI dan coding ke dalam kurikulum nasional, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA . Fakta ini menegaskan bahwa kita tidak bisa lagi menghindari teknologi ini. Melihat AI hanya sebagai ancaman adalah sebuah pandangan yang sempit. Sejarah telah menunjukkan bahwa setiap kemunculan teknologi disruptif—mulai dari kalkulator hingga inte...
Catatan online berbagai informasi terkini oleh Isparmo