Skip to main content

Ngobrol Santai Soal AI: Istilah-Istilah Penting yang Wajib Kamu Tahu!

Pasti udah sering denger kan soal AI atau Kecerdasan Buatan? Itu lho, teknologi yang bikin rekomendasi film di Netflix pas buat kamu, atau yang bikin HP kamu bisa ngenalin muka. Nah, saking canggihnya, kadang kita bingung sama istilah-istilahnya kayak "algoritma," "model," atau "pembelajaran mendalam." Wajar kok, kamu nggak sendirian!

Sini, aku bantu jelasin biar makin paham. Lewat artikel ini, kita bakal nyelam bareng ke dunia AI. Aku bakal bahas istilah-istilah penting dengan bahasa yang gampang dicerna, biar kamu punya gambaran yang lebih jelas. Penting nggak sih ngerti AI ini? Penting banget! Kalau kamu ngerti dasarnya, kamu jadi nggak ketinggalan zaman, bisa ikutan ngobrol soal teknologi keren ini, bahkan mungkin nemu ide baru buat kerjaan atau bisnis. Yuk, kita mulai petualangan kita!

Kamus Mini Istilah AI (A-Z)

Biar gampang nyarinya, aku urutin berdasarkan abjad ya.

A

  • AI Finansial: Ini AI yang dipakai khusus di dunia keuangan, misalnya buat bantu bank atau perusahaan investasi. Contohnya: biar nggak ada yang nipu pas transaksi bank, bantu prediksi harga saham, atau bikin layanan bank jadi lebih pas buat kita.
  • AI Medis: AI yang dipakai di dunia kesehatan. Dia bisa ngebantu dokter buat cepat diagnosa penyakit, nyari obat baru, bikin pengobatan yang cocok buat pasien tertentu, atau bantu baca hasil rontgen dan data pasien.
  • AI Sempit (Narrow AI / Weak AI): Ini AI yang paling sering kita temui sekarang. Dia cuma jago di satu tugas aja, nggak bisa mikir atau ngerjain hal lain di luar tugasnya. Kayak AI yang jago main catur doang, atau cuma bisa kasih rekomendasi lagu. Chatbot atau fitur pengenalan wajah di HP juga masuk kategori ini.
  • AI Umum (Artificial General Intelligence / AGI / Strong AI): Ini AI impian yang kayak di film-film! Punya otak setara atau bahkan lebih pinter dari manusia. Bisa belajar, ngerti, dan ngerjain macem-macem tugas kayak manusia. Tapi sampai sekarang, AI kayak gini belum ada, masih jadi target riset.
  • Algoritma: Gampangnya, ini itu resep atau panduan langkah-langkah yang harus diikuti komputer buat nyelesain masalah. Otaknya si AI ada di sini, gimana cara dia mutusin sesuatu.
  • API (Application Programming Interface): Ini kayak jembatan yang bikin dua aplikasi bisa ngobrol dan tukeran data. Jadi, kalau kamu mau bikin aplikasi yang ada fitur AI-nya (misalnya pengenalan wajah), kamu nggak perlu bikin dari awal, tinggal pake API dari yang udah ada. Praktis!

B

  • Backpropagation: Ini cara si AI belajar dari kesalahannya, terutama di Jaringan Saraf Tiruan. Dia ngitung seberapa salah tebakannya, terus nyari tahu di mana salahnya dan benerin 'bobot-bobotnya' biar makin akurat. Kayak anak kecil belajar naik sepeda, jatuh dulu baru tahu gimana caranya seimbang.
  • Batch Size: Pas AI belajar, datanya itu nggak dimakan langsung semua. Tapi dicicil per kelompok atau 'batch'. Nah, 'batch size' ini seberapa banyak data yang dia makan sekali jalan sebelum dia mulai mikir dan benerin pembelajarannya.
  • Bias (dalam AI): Ini semacam 'prasangka' atau kecenderungan yang nggak adil di AI. Bisa muncul kalau data latihannya nggak seimbang, misalnya cuma nunjukkin satu kelompok orang aja. Akibatnya, AI bisa jadi diskriminatif. Penting banget buat ngurangin bias ini biar AI-nya adil.

C

  • Chatbot: Program komputer yang bisa ngobrol sama manusia, entah lewat tulisan atau suara. Sering dipake buat layanan pelanggan atau asisten virtual.
  • Cloud AI: Ini layanan AI yang disediain lewat internet sama perusahaan gede (kayak Google, Amazon, atau Microsoft). Jadi, kita bisa pake AI canggih mereka tanpa perlu beli komputer super mahal sendiri. Bayarnya cuma sesuai pemakaian, hemat banget!
  • Computer Vision (Visi Komputer): Cabang AI yang bikin komputer bisa 'lihat', ngerti, dan nangkep arti dari gambar atau video. Contohnya: pengenalan wajah, deteksi objek (ini mobil, ini anjing), atau mata buat mobil otonom.
  • Convolutional Neural Network (CNN): Ini jenis Jaringan Saraf Tiruan yang jago banget buat ngolah gambar. Dia bisa otomatis belajar nyari pola penting di gambar (kayak bentuk atau tekstur). Jadi pas banget buat Computer Vision.
  • Context Window: Pas kamu ngobrol sama AI canggih kayak ChatGPT (Large Language Model), ada batas seberapa panjang obrolan yang bisa dia 'ingat' sebagai konteks. Kalau obrolannya kepanjangan, bagian awal bisa aja 'lupa' sama si AI. Mirip sama memori manusia yang terbatas.

D

  • Data: Semua informasi mentah atau terstruktur yang dikumpulin, dianalisis, terus diolah sama sistem AI. Kualitas dan jumlah datanya ngaruh banget sama seberapa pinter si AI nanti. Bisa angka, teks, gambar, video, suara, apa aja.
  • Dataset: Kumpulan data yang udah rapi dan siap dipake buat ngelatih dan nguji AI. Biasanya dipecah jadi data buat latihan, data buat validasi, sama data buat ngetes performa.
  • Deep Learning (Pembelajaran Mendalam / DL): Ini bagian dari Machine Learning yang niru cara kerja otak manusia, pake Jaringan Saraf Tiruan yang lapisannya banyak banget. Dia jago banget buat tugas-tugas rumit kayak ngenalin gambar, ngerti bahasa, atau ngenalin suara.

E

  • Edge AI: Kebalikannya Cloud AI, kalau ini AI-nya jalan langsung di perangkat kita, kayak di HP pintar atau kamera. Jadi data diproses di perangkat itu juga, nggak perlu kirim ke server internet jauh-jauh. Untungnya, jadi lebih cepat dan data pribadimu lebih aman.
  • Embedding: Proses mengubah kata atau kalimat jadi angka-angka yang punya arti. Kata-kata yang artinya mirip, angka-angkanya juga bakal 'deket'. Penting buat AI (khususnya LLM) biar bisa ngerti arti kata dan susunan kalimat yang kompleks.
  • Epoch: Ini satu putaran penuh pas AI belajar. Jadi, dalam satu 'epoch', si AI udah ngelihat semua data latihannya dari awal sampai akhir, terus dia benerin parameter-parameternya. Kalau dibilang 10 epoch, berarti dia udah ngelihat semua data 10 kali.
  • Etika AI: Ini bidang yang mikirin soal bener atau salahnya, dampak sosial, dan filosofi dari penggunaan AI. Contohnya: soal privasi data, bias di AI, siapa yang salah kalau AI bikin keputusan yang keliru, atau gimana dampaknya ke lapangan kerja. Penting banget biar AI bermanfaat dan nggak malah bikin rugi.

F

  • Fitur (Feature): Ini karakteristik atau ciri khas dari data yang mau kita kasih ke AI. Misalnya, kalau mau nebak harga rumah, fiturnya bisa luas tanah, jumlah kamar, atau lokasi. Milih fitur yang tepat itu krusial banget buat bikin tebakan AI akurat.
  • Fine-tuning: Ini kayak "ngasah" lagi AI yang udah pinter. Jadi, AI yang udah dilatih umum, dilatih lagi pakai data yang lebih spesifik biar jago banget di satu tugas tertentu.
  • FP16 (Floating Point 16): Ini cara komputer nyimpen angka pake 16 bit. Buat AI (terutama LLM yang gede), pake FP16 ini bisa hemat memori dan bikin prosesnya lebih cepat daripada pake FP32 (32 bit). Akurasinya mungkin sedikit berkurang, tapi biasanya nggak signifikan dan ngebantu banget biar AI gede bisa jalan di komputer biasa.
  • Fungsi Aktivasi (Activation Function): Ini rumus matematika kecil yang ada di setiap 'otak' kecil (neuron) di Jaringan Saraf Tiruan. Fungsinya biar si jaringan bisa belajar pola yang lebih rumit, nggak cuma yang lurus-lurus aja.

G

  • Generalisasi (Generalization): Kemampuan AI buat bekerja dengan baik di data baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Kalo AI cuma jago di data latihan doang (kayak cuma apal soal), itu jelek. Tujuannya biar AI-nya pinter di dunia nyata.
  • Generative AI (AI Generatif): Jenis AI yang super keren, bisa bikin konten baru yang asli dan realistis, kayak teks, gambar, musik, atau video. Dia belajar dari data yang ada, terus bikin pola baru yang belum pernah ada sebelumnya.
  • GGUF: Ini format file khusus buat Large Language Model (LLM) biar bisa jalan lebih enteng di komputer biasa, termasuk pake CPU (prosesor standar di laptopmu). Jadi kamu bisa jalanin LLM sendiri di laptop, nggak perlu kartu grafis (GPU) mahal.
  • Gradient Descent: Ini algoritma yang dipakai AI buat nyari 'titik paling rendah' dari kesalahan dia. Dia bakal terus nyetel parameter-parameternya pelan-pelan biar kesalahannya makin kecil, dan AI-nya makin akurat.

H

  • Hyperparameter: Ini parameter yang kita atur sendiri sebagai "chef" sebelum si AI mulai masak (belajar). Berbeda dengan parameter yang AI-nya pelajari sendiri. Contohnya: kecepatan belajar, ukuran batch, atau berapa banyak lapisan di jaringan saraf. Ngatur ini bener-bener penting buat bikin AI-nya optimal.

I

  • Inferensi (Inference): Ini proses pas AI yang udah dilatih dipakai buat nebak atau ngeluarin jawaban dari data baru. Ini tahap di mana AI-nya bener-bener bekerja di dunia nyata, kayak pas chatbot ngasih jawaban ke kamu.

J

  • Jaringan Saraf Tiruan (Neural Network): Ini arsitektur komputer yang niru cara kerja otak kita. Ada banyak 'neuron' kecil yang saling terhubung, berlapis-lapis. Setiap koneksi punya 'bobot' yang disesuaikan pas AI belajar. Ini yang bikin dia bisa belajar dan ngenalin pola rumit.

K

  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI): Ini istilah besar buat segala usaha bikin mesin yang bisa 'mikir' dan bertindak kayak manusia. Tujuannya biar mesin bisa ngerjain tugas yang biasanya butuh otak manusia, kayak belajar, mecahin masalah, ngambil keputusan, ngerti bahasa, atau ngenalin pola.
  • Klasifikasi (Classification): Tugas Machine Learning di mana AI disuruh nebak kategori atau kelompok buat data yang dikasih. Contohnya: ini email spam atau bukan? Ini gambar kucing atau anjing?
  • Klustering (Clustering): Tugas Machine Learning di mana AI ngumpulin data-data yang mirip jadi satu kelompok, tanpa kita kasih tahu dulu kategorinya apa. Contohnya, ngelompokkin pelanggan yang punya kebiasaan belanja mirip.

L

  • Label: Ini 'jawaban yang benar' atau hasil yang kita pengen dari setiap data pas AI belajar (khususnya Supervised Learning). Misalnya di dataset gambar kucing dan anjing, 'kucing' atau 'anjing' itu labelnya. AI belajar buat nebak label ini.
  • Large Language Model (LLM): Model bahasa yang super gede, dilatih pake miliaran bahkan triliunan kata dari internet. Dia jago banget ngerti, bikin, dan ngolah bahasa manusia. Cocok buat nulis artikel, terjemahan, atau bikin chatbot yang natural. Contohnya kayak GPT-3, GPT-4, dan BERT.
  • Learning Rate: Ini seberapa besar 'langkah' yang diambil AI pas dia benerin parameternya selama belajar. Kalau terlalu gede, bisa-bisa dia nggak stabil. Kalau terlalu kecil, belajarnya jadi lama. Harus pas!

M

  • Machine Learning (Pembelajaran Mesin / ML): Bagian dari AI yang bikin sistem bisa belajar sendiri dari data tanpa perlu diprogram secara spesifik. Jadi, kita kasih data banyak, nanti dia nyari polanya sendiri buat bikin prediksi. Ini intinya banyak aplikasi AI modern.
  • Model: Ini hasil akhir dari proses pelatihan AI. Ibaratnya, ini 'otak' buatan yang udah belajar dari banyak data. Setelah dilatih, model ini bisa dipakai buat nebak atau bikin keputusan dari data baru. Di sinilah 'pengetahuan' dari model itu terbentuk, melalui:
  • Parameter: Ini setelan internal yang si model atur sendiri pas dia belajar. Ibaratnya kayak knob pada radio yang terus diputar dan diatur. Setiap kali model belajar, nilai parameter ini akan berubah sedikit demi sedikit agar model semakin cerdas. Makin banyak parameternya, makin kompleks modelnya, tapi butuh data dan komputer yang lebih kuat. LLM modern punya miliaran bahkan triliunan parameter, makanya pinter banget. Ini intinya 'pengetahuan' yang disimpen model.
  • FP16 (Floating Point 16): Ini cara si model nyimpen nilai parameter. Pake 16 bit, jadi lebih hemat memori dan lebih cepet prosesnya dibanding 32 bit (FP32). Jadi model gede bisa jalan di komputer biasa, meski akurasinya sedikit berkurang (tapi biasanya nggak terlalu signifikan).
  • Quantized: Ini proses 'ngecilin' atau 'mampatin' ukuran model. Parameter yang tadinya presisi tinggi (FP32 atau FP16) 'dikecilin' presisinya (misalnya jadi 8-bit atau 4-bit). Ibaratnya, dari buku tebal jadi ringkasan yang lebih tipis tapi intinya masih sama. Tujuannya biar modelnya jauh lebih kecil, hemat memori, dan lebih cepat pas dipakai. Jadi bisa jalan di HP atau laptop biasa.
  • GGUF: Ini format file khusus buat LLM yang udah di-quantize. Tujuannya biar LLM itu bisa dimuat dan jalan dengan efisien di macem-macem komputer, termasuk CPU laptop kamu, nggak butuh GPU yang mahal. Jadi kamu bisa jalanin LLM sendiri di rumah!
  • Inferensi: Ini tahap pas model yang udah jadi (mungkin udah di-FP16-kan atau di-quantize) itu bener-bener dipake. Kamu kasih input baru, dia pake semua 'pengetahuannya' (parameter) buat ngasih output atau prediksi. Kayak kamu nanya chatbot, dia bakal ngelakuin inferensi buat jawab. Proses ini harus secepat mungkin biar kamu nggak nunggu lama.

N

  • Natural Language Processing (NLP): Cabang AI yang fokus bikin komputer bisa ngerti dan ngolah bahasa manusia. Tujuannya biar mesin bisa ngomong, ngerti, dan bikin bahasa kayak kita. Contohnya: Google Translate atau chatbot.

O

  • Overfitting: Ini kejadian pas AI-nya terlalu 'apal mati' data latihannya. Jadi pas dikasih data baru yang beda sedikit aja, dia langsung bloon. Kayak anak cuma ngapalin jawaban ujian tanpa ngerti konsepnya, sehingga bingung saat dikasih soal yang sedikit berbeda.

P

  • Pelatihan (Training): Ini proses pas AI belajar dari data. Selama pelatihan, dia nyetel-nyetel bobot dan parameter biar kesalahannya makin kecil. Ini tahap paling penting buat bikin AI jadi pinter.
  • Perceptron: Ini kayak 'neuron' atau otak kecil paling dasar di awal-awal Jaringan Saraf Tiruan. Dia nerima beberapa masukan terus ngeluarin satu hasil. Batu bata pertama buat bangun jaringan saraf.
  • Prompt Engineering: Ini seni bikin 'instruksi' atau 'perintah' (prompt) yang pas buat AI generatif (terutama LLM) biar hasilnya sesuai sama yang kita mau. Kalo kita jago bikin prompt, AI-nya makin mantap!

Q

  • Quantized: Udah dijelasin di bagian "Model" ya. Intinya ngecilin ukuran model biar hemat memori dan cepat.

R

  • Recurrent Neural Network (RNN): Jenis Jaringan Saraf Tiruan yang khusus buat ngolah data berurutan kayak teks, suara, atau data deret waktu. Dia punya 'ingatan' internal, jadi bisa inget informasi dari langkah sebelumnya. Cocok buat terjemahan atau pengenalan suara.
  • Regresi (Regression): Tugas Machine Learning di mana AI disuruh nebak nilai yang kontinu (angka yang bisa macem-macem, bukan kategori). Contohnya: nebak harga rumah, atau perkiraan suhu besok.
  • Reinforcement Learning (Pembelajaran Penguatan): Ini jenis Machine Learning di mana AI belajar lewat coba-coba dan interaksi sama lingkungannya. Dia dikasih 'hadiah' kalau bener, 'hukuman' kalau salah. Tujuannya biar dia belajar bikin keputusan terbaik. Kayak AI yang main catur atau ngendaliin robot.
  • Reinforcement Learning from Human Feedback (RLHF): Metode pelatihan LLM di mana manusia ngasih nilai atau masukan ke hasil buatan model AI. Tujuannya biar modelnya ngasih jawaban yang lebih cocok sama keinginan manusia. Ini salah satu rahasia di balik lancarnya chatbot modern kayak ChatGPT ngobrol sama kita.
  • Robotika: Bidang ilmu yang ngurusin soal desain, pembangunan, sampai cara kerja robot. Sering digabungin sama AI biar robotnya bisa lebih mandiri, belajar, dan bikin keputusan canggih.

S

  • Semi-supervised Learning: Ini cara AI belajar pake sedikit data yang udah ada 'jawabannya' (label), tapi juga pake banyak data yang belum ada 'jawabannya'. Berguna banget kalo susah nyari data yang udah berlabel.
  • Sistem Pakar (Expert System): Salah satu AI paling tua yang niru cara ahli manusia ngambil keputusan di bidang tertentu. Pake aturan "jika-maka" buat mecahin masalah.
  • Supervised Learning (Pembelajaran Terawasi): Jenis Machine Learning di mana AI dilatih pake data yang udah ada 'jawabannya' atau 'labelnya'. Jadi dia belajar buat nyocokin input sama output yang bener. Klasifikasi dan regresi adalah contoh umumnya.

T

  • Token: Di dunia LLM, 'token' itu unit teks paling kecil. Bisa satu kata, sebagian kata, atau tanda baca. LLM ngolah teks jadi urutan token ini. Panjang 'context window' LLM sering diukur pake jumlah token ini.
  • Transfer Learning: Teknik Machine Learning di mana model AI yang udah jago di satu tugas, dipakai sebagai dasar buat ngerjain tugas lain yang mirip. Berguna banget kalau data buat tugas baru itu terbatas, jadi AI bisa manfaatin 'ilmu' yang udah dia punya.
  • Transformer (Arsitektur): Ini arsitektur jaringan saraf yang revolusioner dan jadi fondasi banyak banget Large Language Model dan Deep Learning lainnya, bahkan buat gambar juga. Dia super efisien buat ngolah data berurutan.
  • Turing Test: Tes yang diusulin Alan Turing buat nentuin apakah mesin bisa 'pinter' kayak manusia. Kalau orang nggak bisa bedain ngobrol sama mesin atau manusia, berarti mesinnya lulus tes ini.

U

  • Underfitting: Ini kebalikannya Overfitting. Kejadian pas model AI-nya terlalu sederhana dan nggak bisa nangkap pola penting di data latihannya. Jadi hasilnya jelek, baik di data latihan maupun data baru. Ini kayak siswa yang kurang belajar, jadi nggak memahami materi ujian.
  • Unsupervised Learning (Pembelajaran Tanpa Terawasi): Jenis Machine Learning di mana AI dilatih pake data tanpa label atau 'jawaban'. Tujuannya buat nyari pola atau struktur tersembunyi di dalam data itu sendiri. Klustering salah satu contoh umumnya.

V

  • Validasi (Validation): Proses ngecek performa model AI pake data validasi yang terpisah dari data latihan dan data uji. Ini bantu buat nyetel 'hyperparameter' dan biar nggak terjadi overfitting.

W

  • Weakly Supervised Learning: Sebuah pendekatan Machine Learning di mana model dilatih menggunakan data dengan label yang tidak sempurna, berisik, atau tidak lengkap, bukan label yang sepenuhnya akurat dan presisi. Metode ini sangat berguna ketika mendapatkan data berlabel berkualitas tinggi membutuhkan biaya atau waktu yang signifikan.
  • Weight Initialization: Proses ngatur nilai awal buat 'bobot' di jaringan saraf. Ngatur ini bener bisa ngaruh banget ke kecepatan dan performa pelatihan AI.

X

  • Xavier Initialization: Sebuah teknik inisialisasi bobot dalam Machine Learning yang bertujuan untuk mengatur bobot awal dalam jaringan saraf agar dapat memastikan pelatihan yang efisien dan konvergensi model yang lebih baik. Ini membantu mencegah gradien yang terlalu kecil atau terlalu besar selama pelatihan, yang dapat menghambat pembelajaran.

Y

  • Y-true: Ini nilai 'sebenarnya' atau 'jawaban asli' di data yang pengen ditebak sama model Machine Learning. Ini jadi patokan buat ngebandingin sama hasil tebakan AI (y-pred) buat ngukur seberapa akurat modelnya.
  • YOLO (You Only Look Once): Algoritma deteksi objek yang super cepat. Bisa ngenalin dan nemuin banyak objek di gambar dalam waktu nyata. Jago banget buat deteksi objek di foto atau video.

Z

  • Z-score: Ukuran statistik yang dipakai di AI, terutama buat normalisasi data dan nyari data yang 'aneh' (outlier). Dia ngukur seberapa jauh suatu data dari rata-ratanya, dihitung pake standar deviasi.
  • Zero-shot Learning: Teknik Machine Learning di mana AI dilatih buat ngenalin atau bikin data, atau ngerjain tugas, yang belum pernah dikasih contohnya pas pelatihan. Jadi dia bisa nebak hal baru tanpa pelatihan khusus.

Penutup

Nah, itu dia istilah-istilah penting di dunia AI. Semoga sekarang kamu udah lebih paham ya, dari yang paling dasar sampai yang canggih kayak Generative AI dan LLM. Kamu udah selangkah lebih maju nih buat ngerti teknologi yang lagi bikin dunia berubah.

Ingat ya, AI itu terus berkembang pesat, jadi jangan berhenti belajar! Anggap aja ini pemanasan awalmu. Dengan ngerti istilah-istilah ini, kamu jadi lebih pede ikutan ngobrol, bahkan bisa nemu ide-ide baru yang keren di masa depan yang makin serba AI ini. Jangan sungkan buat nanya terus, belajar terus, dan nikmati aja serunya petualanganmu di dunia kecerdasan buatan!

Comments

Popular posts from this blog

Acer Iconia PC Tablet Dengan Windows 8 Asistenku

Baru-baru ini Acer, sebagai salah satu produsen komputer dunia yang ternama, telah membuat produk bernama Acer Iconia PC tablet dengan Windows 8 . Sebuah PC tablet hybrid unik yang merupakan perkawinan antara tablet pc dan notebook atau laptop. Saat suasana santai seperti melakukan browsing dan bersosial media (misalnya, Facebook atau Twitter), saya bisa memfungsikannya sebagai tablet PC touch screen yang simpel, tetapi tetap fashionable sehingga menampilkan kesan yang sangat keren saat digunakan di tempat keramaian. Pada suasana serius pun Iconia PC tablet dengan Windows 8 ini bisa memenuhi kebutuhan saya akan sebuah notebook. Sebab ia telah dilengkapi dengan sebuah keyboard docking yang bisa dipasang dan dilepas dengan sangat mudah. Keberadaan keyboard ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan saya. Profesi saya sebagai seorang Marketing di bidang konstruksi atau teknik sipil, Blogger dan Internet Marketer membu...

Telah Terjadi Gempa Banda Aceh 6,4 Skala Richter pada 7 Desember 2016

Telah Terjadi Gempa Aceh 6,4 Skala Richter pada 7 Desember 2016 yang mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur. Berikut pernyataan dari Kepala Stasiun Geofisika, Ibu ERIDAWATI, SE : Hari Rabu tanggal 7 Desember 2016 gempabumi tektonik mengguncang wilayah Banda Aceh  -  Pidie Jaya. Hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 05:03:36 WIB dengan kekuatan  M=6.4 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 5.19 LU dan 96.36 BT, pada kedalaman 10 km. Gempa bumi hampir dirasakan di seluruh wilayah provinsi Aceh dari Banda Aceh, Pidie Jaya, Lhosumawe, Meulaboh. Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat dirasakan di daerah Banda Aceh dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau (III-IV MMI). Di daerah ini guncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh orang banyak, bahkan beberapa warga berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri. Terkait dengan peristiwa gempabumi ...

TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia

TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia adalah pelumas oli kendaraan bermotor yang sudah dikembangkan sejak tahun 1979. Tahun itulah perusahaan TOP 1 Oil Products Company didirikan, dengan visi menyediakan pelumas berkualitas bagi konsumen di seluruh dunia. Setelah lebih dari 30 tahun berjalan, TOP 1 telah berkembang menjadi suatu organisasi yang jauh lebih besar, namun tetap berpegang pada visi awalnya. Mengapa memilih TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia ? I. Alasan 1 : Pengalaman bertahun-tahun dibidang pelumas Seperti disebutkan sebelumnya TOP 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia telah berpengalaman selama lebih dari 30 tahun. Dengan pengalaman bertahun tahun inilah menjadikan TOP 1 Oli Sintetik memiliki kualitas yang sangat baik dan terpercaya untuk menjaga mesin kendaraan kita dari keausan. II. Alasan 2 : Penghargaan Yang Sangat Banyak Telah diterima TOP 1 Penghargaa tersebut adalah : 1. FIM FIM (Federation International de Motocyclisme) merupakan lembaga independen...